Rabu, 05 Juni 2013

komponen darah




DARAH 
Fungsi utama darah pada manusia :
1. mengangkut oksigen diseluruh tubuh.
2. mengangkut  sari-sari makanan.
3. mengangkut sisa-sisa metabolisme, misal : karbon dioksida, urea, asam laktat ke alat ekskresi.
4. mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ke tempat yang membutuhkan.
Selain itu juga mempunyai fungsi : melawan bibit penyakit, mengatur pH tubuh, mengatur suhu tubuh, serta melakukan mekanisme pembekuan darah.
Sel darah adalah sel yang hidup. Kebanyakan sel darah tidak membelah, melainkan langsung di ganti oleh sel sel baru dari sumsum tulang belakang . 

1) Eritrosit (sel darah merah)
a. ciri dan fungsi

       
pada mamalia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA, berbentuk bikonkaf. Warna eritrosit bergantung pada hemoglobin yang mempunyai fungsi membantu eritrosit mengangkat oksigen. Jika HB mengikat oksigen maka eritrosit berwarna merah, jika telah di lepaskan akan berwarna merah kebiruan. Jumlah Hb tergantung pada jenis kelamin dan umur .
          Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal 5,1-5,8 juta per milikubik, pada wanita 4,3-5,2 juta per milikubik. Jumlah eritrosit dapat berkurang misalnya karena luka yang mengeluarkan banyak  darah atau anemia.
          Oksigen akan diedarkan melalui pengangkutan oleh darah dalam bentuk ikatan yang mudah lepas berupa oksihemoglobin. dalam waktu 1 menit 5 liter darah yang di pompa jantung dapat di lepaskan lebih kurang 250ml oksigen yang terikat pada hemoglobin dalam eritrosit . Dari jaringan tubuh Hb akan mengikat sebagian karbon dioksida dalam bentuk karbam

b. Proses pembentukan eritrosit
Proses pembentukan eritrosit disebut eritropoiesis.
   
      Produksi eritrosit distimulansi oleh hormon eritropoietin.
Sebagian besar eritrosit akan dihasilkan sumsum tulang membranosa (tulang belang,dada,rusuk,dan panggul).
 Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas  atau sel batang mileoid yang mampu bekerja menjadi berbagai jenis sel darah (bersifat pluripoten ). Sumsum tulang akan membentuk berbagai jenis leukosit,eritrosit, dan megakariosit (pembentuk keping darah). Eritrosit yang terbentuk akan keluar dan menembus membran (kemampuan ini disebut diapedesis) dan memasuki kapiler darah. Selain membentuk sel plasma,limfosit b,limfosit t,monosit,dan fagosit-fagosit lain.

Dalam keadaan normal,eritrosit bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua,membran sel rapuh dan pecah.Eritrosit tua dimusnahkan di organ limpa (lien) dan hati. Hemoglobin dicerna oleh sel-sel retikuloendotelium.
Zat besi dilepas kembali ke dalam darah untuk kemudian diangkut kembali ke sumsum tulang dan hati. Hemoglabin diubah menjadi pigmen empedu (bilirubin) dan disekresi oleh hati ke dalam empedu.

2)Leukosit (Sel darah putih)
Leukosit dibagi 6 yaitu: neutrofil,eosinofil,basofil,monosit,dan basofil yang memiliki granula sehingga disebut granulosit, sedangkan limfosit dan monosit disebut agranulosit (tidak bergranul).
          Sebagian leukosit dibentuk dalam sumsum tulang (granulosit,monosit,dan limfosit) dan sebagian lagi dalam jaringan limfa (limfosit dan sel-sel plasma). Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk leukosit adalah vitamin dan asam amino seperti halnya sel-sel lainnya. Sesudah dibentuk,sel-sel tersebut ditransport dalam darah ke berbagai bagian tubuh.           Masa hidup leukosit beda-beda,ada yang sekitar 12 jam,ada yang sampai 100-300 hari.
Manfaat leukosit:untuk membantu pertahanan tubuh terhadap infeksi yang masuk.Leukosit bergerak ameboid dan bersifat fagositik (memangsa).

3) Keping-keping Darah
TROMBOSIT
Trombosit disebut juga sel darah pembeku, jumlahnya pada orang dewasa kira-kira 200.000-500.000/cc.
Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor pembekuan (hemostasis), diantaranya adalah faktor VIII (antiheamophillic factor).
Penyakit kekurangan trombosit adalah hemofilia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar