Rabu, 05 Juni 2013

sistem limfa



A.    Sistem Limfatik
   http://hmkuliah.files.wordpress.com/2010/09/limfe.jpg?w=500
         Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah..
yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi
Susunan limfe
  • Mirip plasma, kadar protein lebih kecil, penambahan oleh kelenjar limfe menjadikan kadar limfosit tinggi
  • Komponen sistem yang lain : saluran limfe dan kelenjar limfe (nodus limfe)
  • Bersama organ limpa, hati dan sumsum tulang membentuk Retikulo-Endotelial Sistem (RES)
http://hmkuliah.files.wordpress.com/2010/09/lymphatic-system.gif?w=253&h=300
lymphatic system
Fungsi
  1. Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah
  2. Mengangkut limfosit
  3. Membawa lemak emulsi dari usus
  4. Menyaring & menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran
  5. Menghasilkan zat antibody
http://hmkuliah.files.wordpress.com/2010/09/kelenjar-limfe.jpg?w=300&h=220
kelenjar limfe
Kelenjar / nodus limfe
  • Kecil lonjong seperti kacang
  • Terdapat di sepanjang pembuluh
  • Kerja : penyaring
  • Banyak dijumpai di tempat pembentuk limfosit
  • Kelompok utama terdapat di : Axila / ketiak, Leher, Thorak, Abdomen, Lipat paha
Pembuluh / saluran limfe
  • Serupa vena kecil
  • Banyak katup
  • Pembuluh terkecil terdiri selapis endotelium
  • Khilus / lakteal = pembuluh limfe khusus dijumpai dalam vili usus kecil
  • Ada 2 saluran utama :
    • Duktus torasikus : mengalirkan dari seluruh tubuh selain bagian kanan
    • Duktus limfe kanan : mengalirkan dari kanan kepala dan leher, lengan kanan dan dada kanan
http://hmkuliah.files.wordpress.com/2010/09/organ-limpa.jpg?w=300&h=215

1.Pembuluh limfa
        Pembuluh limfa merupakan bagian penting dalam system peredaran limfa. Peredaran limfa adalah peredaran terbuka. Limfa dari jaringan tubuh akan masuk kekapiler limfa. Kapiler limfa akan bergabung dengan kapiler limfa yang lain membentuk pembuluh limfa. Pembuluh limfa akan berkumpul di pembuluh limfa dada.limfa akhirnya akan kembali kesistem peredaran darah. Aliran limfa dalam pembuluh limfa dipengaruhi oleh kontraksi otot rangka. Disepanjang pembuluh limfa terdapat buku limfa (nodus limfa) yang berbentuk bulat kecil.
Semua cairan limfa yang berasal dari daerah kepela, leher, dada, paru – paru, jantung dan lengan kanan terkumpul dalam pembuluh – pembuluh limfa dan bersatu menjadi pembuluh limfa kanan (duktus limfatikus dekster). Pembuluh limpa ini bermuara ini pembuluh balik (vena) dibawah tulang selangka kanan. Cairan limfa yang berasal dari bagian selain yang bermuara di pembuluh limfa kanan bermuara pada pembuluh limfa dada (dektus toraksikus) yang bermuara di tulang selangka kiri.
lymphatic system



2. Organ – organ limfoid
              Organ-organ limfoid- Organ-organ limfoid berperan sebagai tempat hidup sel fagositik. Organ-organ limfoid terdiri atas limpa, nodus limfa, sumsum tulang, timus, dan tonsil.

     1)  Limfa
Limpa merupakan organ limfoid yang paling besar. Kelenjar yang dihasilkan dari limpa berwarna ungu tua. Limpa terletak di belakang lambung. Fungsi limpa antara lain:
a) membunuh kuman penyakit;
b) membentuk sel darah putih (leukosit) dan antibodi;
c) menghancurkan sel darah merah yang sudah tua.
  2) Nodus limfa
Nodus limfa terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil yang disebut nodulus. Nodulus terbagi menjadi ruangan yang lebih kecil lagi yang disebut sinus. Di dalam sinus terdapat limfosit dan makrofag. Fungsi nodus limfa adalah untuk menyaring mikroorganisme yang ada di dalam limfa.
  3) Sumsum Tulang
Sumsum tulang merupakan jaringan penghasil limfosit. Sel-sel limfosit yang dihasilkan tersebut akan mengalami perkembangan. Limfosit yang berkembang di dalam sumsum tulang akan menjadi limfosit B. Sedangkan limfosit yang berkembang di dalam kelenjar timus akan menjadi limfosit T. Limfosit-limfosit ini berperan penting untuk melawan penyakit.
  4) Timus
Timus memiliki fungsi spesifik, yaitu tempat perkembangan limfosit yang dihasilkan dari sumsum merah untuk menjadi limfosit T. Timus tidak berperan dalam memerangi antigen secara langsung seperti pada organ-organ limfoid yang lain. Untuk memberikan kekebalan pada limfosit T ini, maka timus mensekresikan hormon tipopoietin.
  5) Tonsil
       Tonsil disebut juga amandel. Tonsil terletak di bagian kiri dan kanan pangkal tenggorokan. Tonsil mensekresikan kelenjar yang banyak mengandung limfosit, sehingga tonsil dapat berfungsi untuk membunuh bibit penyakit dan melawan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas dan faring.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar